Selasa, 10 Agustus 2010

WARNA-WARNI PELANGI - mengajarkan warna pada anak


“Apakah anda pernah salah masuk mobil karena tidak mengenali warna mobil anda? Atau pernahkan ketika di jalan dan lampu hijau, anda malah berhenti karena tidak tahu warna lampu tersebut? Atau bila melihat lukisan, Anda justru tidak bisa membedakan gradasi warnanya?

Kalau semua jawaban dari pertanyaan di atas adalah tidak, berarti pengenalan warna yang diajarkan dan dialami Anda sejak kecil berjalan lancar.

Mengenalkan dan mengajarkan warna merupakan salah satu bagian penting dalam pengajaran di masa kanak-kanak. Warna merupakan simbol kuat yang dapat digunakan sebagai ‘jembatan’ untuk mengajarkan hal-hal yang ada di sekeliling kita. Bayangkan bila dunia hanya terdiri dari hitam dan putih. Akan sangat sulit bila kita membayangkan suatu benda, karena kita pasti membayangkan suatu benda dengan warnanya. Laut yang biru, rumput yang hijau, matahari yang kuning cerah dan lain sebagainya…

Bermain warna

Warna dapat dikenalkan pada si kecil sejak mereka usia dini. Ketika si kecil baru lahir, ia hanya mengenal warna hitam dan putih, kemudian berkembang menjadi warna hijau dan merah. Di usia 2 bulan, ketika semua reseptor warna di mata mereka telah berfungsi, saat itulah mereka mulai melihat sekeliling penuh dengan warna. Saat inilah pengenalan terhadap warna dapat dimulai dan akan lebih intensif setelah mereka usia di atas 1 tahun ketika mereka sudah dapat memberikan respon. Itu juga sebabnya, mengapa mainan-mainan si kecil lebih colorfull. Apa sih pentingnya mengenalkan warna pada anak-anak? Ternyata manfaat mengenalkan warna pada anak…..
1.  Dapat  membantu anak  melihat dunia secara utuh, lengkap dengan ‘pernak-pernik’nya. Dengan mengenal hal-hal di sekelilingnya, si kecil akan lebih nyaman dalam bereksplorasi dan belajar di lingkungannya.
2.  Warna dapat digunakan untuk memudahkan kita mengajarkan konsep-konsep yang penting untuk mereka. Dengan warna-warna yang atraktif, si kecil akan lebih semangat dalam proses belajarnya. Seperti mengenalkan konsep ukuran dan bentuk dengan menggunakan warna-warna terang. Contoh: kelereng merah dan bola merah yang memiliki warna sama namun berbeda ukurannya. Dengan mengajarkan melalui permainan, sekaligus juga melatih kemampuan motorik dan koordinasi mata-tangan.
3.  Mengajarkan disiplin pada anak dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan melalui warna. Dengan warna, penerapan disiplin dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan tidak menakutkan bagi anak. Seperti bila di dalam rumah, si kecil boleh bermain bebas di lantai karet berwarna biru, namun bila di lantai berwarna putih, semua mainannya harus rapi.
4.  Mengasah rasa estetika anak melalui perpaduan warna-warna. Lukisan, foto dan pemandangan adalah media-media yang dapat  digunakan sebagai latihan si kecil mengapresiasi warna. Dengan jiwa seni yang berkembang baik, mereka dapat lebih peka dalam menghargai karya-karya seni orang lain.
5.  Anak dapat berlatih mengungkapkan emosi melalui warna sebagai simbol, seperti misalnya warna-warna terang untuk mewakili perasaan mereka yang sedang gembira atau mengungkapkan perasaan mereka dengan memakai perumpamaan ‘feeling blue’. Bila si kecil terbiasa untuk mengungkapkan emosi dengan cara yang baik, kelak anak akan tumbuh menjadi pribadi yang sensitif dan menghargai perasaan orang lain sehingga kecerdasan emosi mereka akan berkembang baik.

Gimana caranya?

Mengenalkan warna tidak harus menunggu anak usia usia sekolah atau memasukkan anak ke sekolah khusus. Sejak bayi, si kecil sudah dapat diberikan permainan-permainan yang berwarna walaupun ia belum mengenal arti warna tersebut. Ketika mereka usia 1 tahun, kita dapat mengenalkan warna pada anak kapan pun, dengan cara yang menyenangkan. Banyak cara yang dapat dilakukan orangtua untuk mengenalkan warna pada anak. Untuk mengajari anak angka dan warna, Anda bisa mengajak mereka dengan cara yang menyenangkan. Misalnya dengan bermain, bernyanyi, atau saat mandi.

  • Warna dikenalkan melalui kegiatan mandi atau bermain air. Berikan beberapa tetes pewarna makanan pada air di sebuah wadah atau bak mandi mereka. Sertakan juga beberapa mainan mereka yang mempunya warna yang sama dan sebutkan. Misal: Wah, airnya berubah jadi warna biru ya De…warnanya sama ya, dengan warna handuk ade. Warnanya biru juga. Boneka ade juga warna biru ya…
  • Setelah beberapa warna dikenalkan, berikan permainan mencocokkan warna menggunakan benda yang ada di sekitar rumah, misal lego. Tunjukkan  benda merah sambil letakkan di depannya, lalu biru dan kuning. Lalu berikan benda berwarna merah dan minta si kecil letakkan di dekat benda yang berwarna sama. Dengan demikian, orang tua dapat mengetahui sejauh mana anak mengenal warna-warna yang diberikan.
  • Nyanyian yang gembira juga dapat digunakan untuk mengenalkan warna. Setiap kata-kata yang menyebutkan warna, sambil tunjukkan warna yang dimaksud dengan menggunakan kertas berwarna. Seperti lagu ‘Pelangi..pelangi” , “Bendera Merah Putih” dan lain sebagainya.
  • Gunakan waktu bermain di rumah sebagai sarana memperkenalkan anak melalui berbagai stimulus. Bermain ‘ finger paints’ di kertas koran,atau mendekor kamar menggunakan warna yang mereka pilih dan diganti setiap beberapa waktu. Mengikutsertakan mereka dalam kegiatan memasak sambil menanyakan warna wortel atau brokoli yang dipotong, atau juga memberi warna di makanan mereka.
  • Kegiatan sehari-hari di rumah dapat digunakan sebagai kesempatam unuk memperkenalkan warna  pada si kecil. Ketika membiarkan si kecil memilih baju, kita dapat bertanya” Ade, hari ini mau pakai baju warna apa? Oh, Ade mau pakai baju warna merah ini ya? Kalo celananya yang biru ini?” . Dengan pembiasaan ini akan membantu si kecil memilih dan memadupadankan pakaian secara mandiri.
  • Berjalan-jalan di luar rumah merupakan kesempatan yang sangat baik untuk mengenal warna. Gunakan kegiatan outdoor sebagai pengalaman bereksplorasi dengan warna. Menyebutkan nama benda yang dillihat bersama dengan warnanya. Rumput hijau, lampu merah, tiang putih, langit biru, batu hitam, mobil biru.  Setelah beberapa saat, tanyakan benda apa saja yang ia lihat berwarna biru, atau tanyakan warna mobil yang parkir di sebelah mobilnya.

Boks
Tips untuk orangtua
  • Mengenalkan dan mengajarkan warna pada si kecil sebaiknya dilakukan secara bertahap. Kemampuan si kecil dalam menerima suatu informasi baru masih sangat terbatas. Walaupun hal ini akan berkembang sejalan dengan usianya, namun pemberian informasi secara bertahap dalapat membantu pemahaman yang lebih mendalam. Kenalkan satu warna setiap minggunya (bisa lebih cepat tergantung kecepatan anak menangkap dan mengerti suatu warna).
  • Suasana bermain yang menyenangkan penting untuk membangun keingian anak untuk belajar dan bereksplorasi. Berhentilah ketika anak sudah merasa lelah. Bila si kecil merasa nyaman dalam memepelajari sesuatu maka proses belajar mereka dapat berjalan lancar.
  • Pengalaman adalah guru yang terbaik. Anak-anak membangun informasi-informasi yang mereka dapat melalui pengalaman sehingga mendapatkan suatu gambaran yang utuh. Oleh karena itu, alangkah baiknya bila pengenalan dan pengajaran warna diberikan menggunakan indera-indera dan lebih banyak yang bersifat hands-on.

References:
http://www.associatedcontent.com/article/531167/how_to_introduce_colors_to_your_toddler.html

Ditulis Bunda Hanny untuk Majalah Anakku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar